Thursday, June 2, 2022

 


                                                             Syukur



Alhamdulillah. Puji syukur ku kepada Allah, Tuhan pencipta semesta alam dan diri ini. Hari ini aku bangun dengan penuh semangat. 

Pukul 3.40 pagi seperti biasa, aku sudah tidak bisa tidur bila kondisi fit dan tidak kelelahan di hari sebelumnya. Rasanya kepingin pipis tapi masih ku tahan.  Terlentang tidak enak apalagi tengkurap. Aku masih ingin bermalas-malasan dulu sambil mengucap terimakasih  kepada Allah atas dikembalikannya nyawaku yang semalam di pinjam melanglang di alam mimpi. Kubuka sedikit jendela di sebelahku. Ritualku bila bangun tidur agar udara didalam yang penuh karbondioksida segera berubah jadi segar dengan udara luar. Entah mengapa aku suka berkeringat segera setelah bangun. Untuk menetralkannya aku mencari udara luar yang segar ketimbang menyalakan AC. Bila kedinginan aku tinggal menutupnya rapat.

Aku menyebut nikmat Allah hari ini penuh kesyukuran. Aku melihat suamiku masih berada di sebelahku dalam keadaan sehat, barang-barang di sekitarku aman. Suasana yang hening, sepi, bebas dari hiruk pikuk  suara gaduh dan bising. Keadaan yang aman, damai, tidak dalam suasana perang yang mencekam adalah nikmat Allah yang tiada tara. Aku menyebut satu persatu karunia yang kurasakan seharian kemarin. Aku juga  melatih senyum di awal hari agar mood seharian nanti juga penuh senyum.😊😄

Aku bisa tidur siang dengan nikmatnya, berbicara dalam sambungan telpon dengan mas Adit, Ibu Maria Sumakul,penulis buku coding yang tulisannya di tangani penerbit mayor dan Kabid Diknas pak Barlin perihal buku. Beberapa rencanaku berubah atas kehendak Allah. Aku yakin ini skenario Allah yang terbaik. Aku jalani dengan penuh sukacita dan bahagia.

Terimakasih ya Allah. Semoga Engkau melimpahkan rasa syukur dan  kebahagiaan dalam diriku senantiasa.


Samarinda, 2 Juni 2022





No comments:

Post a Comment