Friday, July 8, 2022

                                                                 Cendol 


https://endeus.tv/resep/es-cendol


Aku sedang duduk dikursiku. Seorang gadis yang manis datang kehadapanku dan menyodorkan segelas minuman. Minuman iniadalah minuman favoritku sejak kecil. Duluwaktu sekolah SD, disekolahkuadaseorangwanita setengah tua, gemuk berjualandikantin sekolah.Diadalah satu satunya penjual makanan disekolahku. Jadilah dia sebagiafavorite kantin dan menjadiserbuananak-anak ketika istirahat. 

Namanya bu Mariam. SepertinyaMariam adalah nama anaknya.Jamun ialebihdikenalsebagai bu Mariam. Setiap hari ia berjualan  nasi kuning dan cendol. Ini adalah makanan terenak waktu itu.  Sepertinyabukanhanyawaktu itu saja bahkan hingga sekarang makananitu tetap enak asalkandi buat dengan standar yang bagus pula menurut ukuranku. Bagiku standar enaksebuah cendol adalah bilaiadi buat dengan bahan baku alami, sepertidaun pandan, tepung berasyang tidak lama, airkapursirih,santan yang kental dangula merah yang di masak hinggakental. Dan  bu Mariam telah memenuhi semua standar itu. Karena di jaman dulu semua serba alami, tebal, asli, tidak fake atau berbau fake. Bahkan untuk ukuran hati sekalipun. Semua serba apa adanya, tidak berpura-pura dan penuh kepalsuan. Maka produk yang dihasilkan adalah produk yang premium.Sangat standar. Cendol bu Mariam sangat enak. Warnanya hijau alami,  rasa daun pandannya melekat ditenggorokan. Santan dangula arenasli yang kental, diambil dari pohon sendiri,di buat dengan hati ikhlas, menjadikan segelas cendolyang luar biasa nikmat. Waktu itu tida es batu  karna listrik belum ada. Tapi tetap enak. Hingga saat ini bila aku minumcendol, aku selalu membandingkanrasa standar premium yang di buat oleh bu Mariam puluhan tahun silam. Bila kurang memenuhi rasa di lidahku maka aku  tak akan membelinya lagi. 

Aku tidak tau siapa nama gadis itu, namun aku masih ingat wajahnya. Aku mengajarnya beberapa waktu yang lalu. Sejenak setelah ia menyodorkan minuman yang berisi campuran buliran panjang lonjong berwarna hijau, cairan santan putih dan gula merah kental itu, ia pergi. Ia hanya mengatakan bahwa ini adalah bagian dari jualanya dibazaar sekolah. Biasanyaanak-anakkami akan memuat bazaar makanan  pada saat ulang tahun sekolah. Setelah gadis itu pergi aku pun terbangun dari tidurku. 


Samarinda, 7 Juli 2022

Tantangan menulis Juli

No comments:

Post a Comment