Sunday, July 25, 2021

 

                                                                Kampungku Berduka                                                      

                                                               

Sejak kemarin hatiku gundah, sedih. Bagaimana tidak, tetangga kami yang beda gang meninggal kaena covid, jenazah diurus oleh rumahsakit hingga pemakaman. Dua hari sebelmnya, dua tetangga lain beda RT pun di jemput oleh sang Maha Penciptanya dengan kasus yang sama. Belum hilang tenger-tenger ku rasanya, tadi subuh ketika bangaun pukul 3.30, suamiku lang buka hp dan melihat postingan kampung kalau salaha satu dari warga di RT lain juga meninggal dunia. Suamiku pergi sholat subuh kemasjid, kutunggu2 tak pulang-pulang. Rupanya ia sedang mengadakan rapat terkait dengan pelaksanaan pemusaran jenazah yang rencanaya akan di lakukan satgas covid kecamatan dandi kuburkan oleh warga. Rupanya ini hal baru makanya suamiku medadak mengajak rapat para tokok untuk mencari jalan terbaik agar warga sekitar tidak terkonfirmasi namun pemusaran jenazah tetap di langsungkan dengan aman.

Rasanya badan lemas dan sakit semua hingga aku memintanya untukmemijt badanku yang pegal2 entah kenapa. Sejjurus kemudian setelah ia selesai memijit badanku, ia pun mandi,sholat dhuha dan pergi untuk rapat embali dengan para ketua RT dan pihak kecamatan.

Lama sekali ia tak pulang-pulang hingga seseorang tetanggu menelponku dengan menangis, buu.....ia tak kuasa menahan tangis dan kubiarakan namun penasanaran dan kaget, aku bertanya " kenapa, ada apa ....kataku gugup. "ibu Tumasniayah bun," kenapa dengan bu Niah, panggilannya di kampung ku sebut. " Ibu meninggal bu,........ " Aku terhenyak dan bulu kudukku berdiri. Lengkap sudah kegundahannya ku, kesedihanku hari ini. Ya Allah, Engkau ambil satu persatu saudara kami, tetangga kami. 

Laptopku yang kubawa naik ke lantai 2 hari ini untuk berencana fokus mengejar deadline tulisan menjadi terganggu dan kacau oleh berita2 duka yang silih berganti. Akau tak sanggup menulis rasanya.

Bingung antara tetap kerjakan tugas atau hidup santai saja tak usah ngapa-ngapain? Sungguh pilihan yang sulit. 

Tuhan berikan aku kekuatan dan kemampuan ya Allah.

Samarinda, 26 Juli 2021

No comments:

Post a Comment