Wednesday, November 3, 2021

                              Resume Webinar hari ke 7 Publik Speaking 

                              di sampaikan oleh Pak Dedy Dwitagama


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, pagi ini saya bangun dalam keadaan sehat wal'afiat setelah tidur nyenyak yang indah. Terimakasih Tuhan.

Kemarin sore sebenarnya saya sudah bersiap-siap menjadi moderator di zoom meeting webinar public speaking yang di prakarsai Omjay. Saya senang sekali bisa bergabung dengan teman-teman di belajar berbicara  dan Tim horeee. Dengan begitu saya bisa punya banyak teman sekaligus belajar bicara di depan publik, ciee, padahal cuma bantu-bantu bu Rifatun  jadi moderator. Saya sudah cari- biodata pak Dedy Dwitagama dan ketemu siap berlatih membantu bu Rifatun. Tapi ternyata suami mengajak keluar karna suatu keperluan, maka saya putuskan untuk membatalkan acara tersebut. Saya segera menghubungi bu Leny dan bu Rifatun. Jujur saya sangat ingin sekali memoderatori pak Dedy yang luar biasa sekaligus mau nanya berbagai hal seputar berbicara di depan publik. Bukan hanya door prizenya tapi karna penampilan beliau yang memotivasi. 

Menurut pak Dedy sebenarnya seorang guru yang menjadi jago di dalam kelas harus di uji juga kemampuannya untuk bicara di luar kelas. Salah satu caranya adalah berbicara di depan ratusan anak-anak murid dan guru ketika menjadi pembina upacara. Ini sangat penting karna ini sarana latihan untuk berbicara di depan publik. Namun banyak guru-guru ternyata menolak, tidak menggunakan kesempatan yang di berikan.Keberanian dan rasa percaya diri harus di uji disini. Bersyukur saya bukan salah satu guru yang menolak, meski pernah juga waktu itu motor vespa saya mogok pas jadwal jadi pembina upacara, bukan karna menolak. Namun bisa jadi asumsi teman adalah menghindar dari tugas jadi pembina. 

 Di awal pembicaraannya pak Dedy lebih banyak menyampaikan jumlah jam terbangnya menjadi pembicara di berbagai acara, instansi dan daerah. Tentu ini bukan pamer atau ujub, tapi pasti untuk memberikan motivasi kepada peserta.

Selajutnya pak Dedy memberikan ruang kepada peserta untuk bertanya dan diskusi seluas-luasnya. Salah satu penanya adalah peserta seorang kepala sekolah dari NTT yang menanyakan bagaimana berbicara dengan jelas dan tidak terlalu cepat. Salah satu triknya adalah dengan mengulang-ngulang berbicara, merekam dan mereviu pembicaraan kita sendiri. Berlatih menggunakan audio, untuk mengurangi gagap, kaku dan sebagainya.  Selanjutnya ada peserta yang bertanya bagaimana mengurangi rasa bergetar, ingin nangis ketika berbicara adalah dengan terus berlatih dan jam terbang yang tinggi juga harus menyiapkan catatan dengan kertas kecil. Pastikan kita menguasai apa yang ingin di sampaikan. Tips menjadi pembicara yang sukses yadalah:

1. Kita harus happy, buat hati kita welcome dan senang dengan pekerjaan tersebut.

2. Jangan ragu untuk membuat pengorbanan secara materi angap sebagai investasi.

3. Persiapkan apa yang ingin di sampaikan dengan menggunakan slide, resource.

4. Ketahui minat audience siapa, apa yang mereka ketahu, latar pendidikannya apa dsb.

5. Perhatikan gaya pembicara orang  yang sukses di seluruh dunia

6. Kuasai tempat dimana anda akan berbicara, hadir sebelum waktu di mulai, perhatian spot2 yang 

7. Gunakan pakaian yang nyaman dan membuat anda percaya diri, enak dinikmati

 8. Senyum

 9. Jadilah diri sendiri. Potretlah diri anda dimana anda berada/berbicara

10.Amati perubahan. Perhatikan opening dan closing dan poin penting dalam seminar

Bagaimana  mengurangi rasa tidak PD adalah dengan mencoba terus dan menerima job yang di berikan. Jangan paksa diri kita untuk melakukan hal yang tidak kita sukai, buat diri kita menyenangkan buat audience, tidak perlu ngotot berbicara sepanjang sesi tapi berikan inspirasi agar orang lain merespon  dan mungkin membahas topik kita selanjutnya. Lalu bagaimana memunculkan ide2 yang bermanfaat bagi orang lain? Latihlah skill berbicara secara kontinyu meski tidak punya bakat berbicara, maka kemampuan itu akan muncul. Berkaryalah sebaik mungkin dengan memanfaatkan semua potensi yang ada pada diri kita dalam berbicara. Jadikan kekurangan diri sebagai kekuatan diri dengan cara mengasahnya dan menjadikan kita menjadi percaya diri. Selamat mencoba. 

Samarnda, Rabu 3 November 2021










No comments:

Post a Comment